26,3% Populasi Dunia Telah Di Vaksinasi Covid-19, Update 20 Juli 2021
Hampir tak ada negara di dunia yang tidak terkena dampak penyebaran virus ini, sudah lebih dari 2 tahun masyarakat dunia berperang melawan keganasan virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China.
Seluruh sektor luluh lantah diterpanya, mulai dari sektor ekonomi yang bergerak merangkak, sektor keagamaan yang meharuskan penganut agama tertentu untuk melakukan cara ibadah yang disesuaikan dengan kondisi saat ini, sektor pembangunan yang terhambat karena sebagian besar dana pembangunan dialihkan ke penanganan covid-19, sektor pariwisata yang sempat lumpuh total karena adanya pelarangan bepergian dan berkumpul pada suatu tempat dengan jumlah yang banyak, dan sektor lain yang mempengaruhi seluru aspek kehidupan masyarakat.
Segala cara dan upaya dilakukan oleh pemerintah di masing-masing negara untuk melindungi rakyatnya, dimulai dari mengeluarkan kebijakan lockdown atau pemberhentian sementara seluruh aktivitas masyarakat, mewajibkan penggunaan masker, melaksanakan social distantion atau menjaga jarak dengan orang lain, mengharuskan untuk mencuci tangan setiap saat, menutup sekolah, membatasi ruang gerak masyarakat dan lainnya. Hal ini dilakukan untuk menekan angka penambahan kasus terpapar virus covid-19, namun hal ini seperti upaya yang kurang efektif karena tetap saja penambahan kasus terjadi dimana-mana.
Semua negara telah menggelontorkan banyak uang untuk penanganan covid-19, saat ini masyarakat dunia sudah berhasil menemukan vaksin covid-19 yang diyakini dapat menambah kekebalan tubuh manusia.
Sampai dengan saat ini populasi dunia yang telah mendapatkan vaksinasi untuk dosis pertama telah mencapai mencapai prosentase 26,3% atau 3,66 miliar dosis diseluruh dunia telah disuntikkan kepada masyarakat. Sedangkan untuk vaksinasi harian 29,89 Juta dosis diberikan setiap hari.
Diberbagai negara telah berusaha melakukan vaksinasi kepada rakyatnya yang mendapat beragam respon, baik yang pro dam kontra dengan alasan dampak jangka panjang atas penggunaan vaksin yang disuntikkan kepada manusia. Bagi yang pro tentunya berbondong-bondong untuk melakukan vaksinasi, bahkan dilaporkan sering terjadi kerumunan saat pelaksanaan vaksinasi. Hal ini tentu bertentangan dengan kebijakan social distantion yang dikeluarkan oleh pemerintah.
Sumber : ourworldindata.org |
Covid-19 yang seiring waktu terus melakukan mutasi sehingga menghasilkan berbagai macam varian, WHO sebagai lembaga kesehatan dunia mengumumkan adanya 11 varian mutasi dari covid-19.
Semoga saja vaksinasi yang terus digencarkan akan membawa angin segar dari semua permasalahan yang diakibatkan oleh Covid-19 dan menekan angka kasus terpapar di dunia.
Post a Comment