Mereka Yang Berseragam Ala Militer Di Lingkungan Perguruan Tinggi, Spionase Militer (?)
Foto : Menwa Indonesia |
「Assalamualaikum」- Hai jo, pada tulisan kali ini jokkajo.com akan sedikit mengulas tentang kehidupan dunia kampus yang cukup menarik untuk terus dipantau, karena berbagai dinamika terus bergulir di tatanan lembaga pendidikan ini.
Perguruan Tinggi sebagai lembaga penyelenggara pendidikan tinggi sebagai miniatur dari sebuah negara yang membentuk para insan cendekia agar terlatih dan terbiasa memahami kehidupan berbangsa dan bernegara.
Setiap kampus memiliki organisasi ekstra sebagai wadah mahasiswa untuk membina minat dan bakatnya, berbagai macam organisasi kemahasiswaan berkembang di lingkungan kampus dengan tujuan yang tidak jauh berbeda yakni untuk penyelenggaraan pembinaan kemampuan mahasiswa.
Organisasi kemahasiswaan terstruktur sistematis dari tingkat lembaga, fakultas, hingga tingkat program studi diselenggarakan dengan baik serta diawasi oleh lembaga perguruan tinggi.
Salah satu organisasi kemahasiswaan yang hanya ada di tingkatan universitas dan tidak diselenggarakan di tingkat fakultas dan jurusan adalah Resimen Mahasiswa (Menwa), dengan seragam khas hijau atau seragam lain berwarna khaki dilengkapi tutup kepala yang disebut baret berwarna ungu.
Apa itu Resimen Mahasiswa?
Resimen Mahasiswa atau disingkat Menwa adalah organisasi ekstra kampus dalam hal pembinaan minat dan bakat dibidang pembelaan negara, kecintaan terhadap tanah air, penerapan nilai-nilai nasionalisme yang pancasilais.
Menwa bukanlah organisasi baru yang diselenggarakan di lingkungan pendidikan tinggi, karena Menwa telah hadir dan berkembang sejak masa pergerakan kebangkitan nasional. Keberadaan Menwa kini acap kali dipersamakan dengan eksistensi tentara pelajar di masa kontemporer.
Berseragam ala militer menjadi ciri khas seorang mahasiswa yang tergabung dalam organisasi ini, istilah dan doktrin yang diberlakukan pun tak jauh berbeda dengan organisasi Militer Negara yakni Tentara Nasional Indonesia (TNI). Seperti istilah Komandan sebagai pemegang jabatan pimpinan di setiap tingkatan organisasi yang terstruktur dari tingkat pusat, daerah, hingga perguruan tinggi. Doktrin kesatuan rasa yang saling melindungi satu dan yang lainnya, pemahaman prinsip senioritas yang cukup kental diberlakukan.
Menwa memiliki sesanti "Widya Castrena Dharma Siddha" dengan arti Penyempurnaan pengabdian dengan ilmu pengetahuan dan ilmu olah keprajuritan. Sebagai pejuang di masa perang, sebagai pemikir di masa damai dan sebagai pemimpin dimasa depan adalah kaidah yang terus ditanamkan kepada mereka yang aktif pada organisasi ini.
Apakah Menwa Spionase Militer Di Lingkungan Pendidikan Tinggi?
Suatu kekhawatiran ketika paham-paham kemiliteran masuk ke lingkungan kampus, karena masih sulit dilupakan peristiwa trisakti yang sempat membenturkan organisasi militer negara dengan para mahasiswa di tahun 1998.
Terjadi berbagai penolakan disetiap perguruan tinggi atas kehadiran organisasi Menwa karena dituduh sebagai spionase atau mata-mata militer. Kebencian terhadap organisasi Menwa tidak hanya sekedar penolakan, akan tetapi diskriminasi yang sering disampaikan secara terang-terangan.
Tuduhan spionase memang sulit untuk dibuktikan karena alasan hanya mendasar pada pengamatan visual secara langsung dari segi seragam atau identitas, nyatanya Menwa tetaplah organisasi kemahasiswaan yang sama dengan organisasi lainnya. Menwa tetaplah mahasiswa yang memiliki sikap kritis terhadap panca roba situasi dilingkungan sekitarnya, tetaplah kaum pelajar yang terus mengasah kemampuan akademik sesuai disiplin ilmu yang dipelajari.
Lihat Juga :
Post a Comment