Rental Pacar Di Jepang Bagi Jomblo Ngenes Dan Tak Laku
Foto : Pixabay.com/Keramaian Jepang |
「Assalamualaikum」- Halo Jo
Maaf jangan tersinggung dulu, judul hanya pemanis. pada artikel kali ini jokkajo.com kembali membuat sedikit ulasan tentang budaya Jepang yang mungkin belum terlalu dikenal oleh masyarakat luas. Bahasan kali ini tentang 'Moe Date' atau Pacar Sewaan di Jepang.
Orang Jepang terkenal dengan keuletannya dalam bekerja, mereka rela bekerja sampai tertidur di tempat bekerjanya. Karena aktifitasnya tak terlepas dari bekerja, maka beberapa orang Jepang lupa bagaimana caranya menjalin hubungan percintaan dengan baik.
Bukan hanya permasalahan pekerjaan, sulitnya menemukan pacar di Jepang karena sikap orang Jepang yang terlalu dingin terhadap sesama menjadikan komunikasi diantara mereka sulit dibangun, apalagi berkaitan dengan romantisme percintaan.
Maka tahukah kamu, di Jepang terdapat jasa rental pacar atau dikenal dengan istilah 'Moe Date' yang bertujuan untuk melatih hubungan percintaannya, sedikit menggelitik jika dibawa ke budaya orang Indonesia.
Tapi itu benar-benar ada di Jepang, bahkan rental pacar di jajakan lewat jejaring sosial untuk memudahkan pelanggan memilih sesuai keinginannya.
Pelanggan dapat memilih dengan rentang usia diatas 18 tahun, usia dibawah itu tidak diperbolehkan karena alasan dibawah tingkat kedewasaan. Tapi walaupun sistem sewa, jasa ini tidak memperbolehkan untuk melakukan hubungan seksual.
Moe date di sediakan dengan 3 layanan, layanan 1 jam kencan dikenakan tarif 4.500 Yen atau sekitar Rp. 585.000, layanan 3 jam dikenakan tarif 13.550 Yen atau sekitar Rp. 1.761.500 dan layanan penyewaan 5 jam dikenakan tarif sebesar 19.500 Yen atau jika dirupiahkan sekitar Rp. 2.535.000 jika konversi Rp.130 per 1 Yen Jepang. Sedangkan jika memilih gadis yang sama untuk kedua kalinya maka akam dikenakan biaya tambahan 2000 Yen atau Rp.260.000. Mahal? Ditabung untuk mahar aja ya Jo.
Mereka yang jomblo ngenes terkadang menggunakan jasa sewa seperti ini untuk melatih kecakapannya dalam membangun hubungan romantis, tapi hal ini bukan berarti mereka tak mampu melakukan hal romantis. Tapi seperti yang diulas sebelumnya bahwa kesibukkan mereka dalam bekerja adalah faktor terbesar sulitnya menjalin hubungan serius.
Untuk menuntaskan 'Ngenes' harus merogoh kocek lebih dalam, perbaiki tampang dan mapan aja dulu, nanti juga datang dengan sendirinya.
Sedangkan mereka yang berprinsip sendiri hingga halal akan mengabaikan jasa seperti ini, karena bukan hanya membuat kantong jebol. Tapi juga membuat kerusakan atas kepercayaan dengan dirimu sendiri.
Pesan lewat artikel ini adalah sesuatu yang ditakdirkan untuk kamu tidak akan tertukar meskipun se isi dunia berusaha merubahnya. Sedangkan yang tidak ditakdirkan untukmu tidak akan menjadi milikmu meskipun kamu menjaganya dengan sepenuh hati.
Ja owari desu
Post a Comment