Manfaat Merantau Yang Harus Diketahui, Nomer 7 Paling Wow

「Assalamualaikum」-  Halo jo, Merantau menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Merantau adalah Berlayar (mencari penghidupan) di sepanjang rantau, pergi ke negeri lain (untuk mencari penghidupan, ilmu dan sebagainya).

Merantau mengharuskan seseorang untuk meninggalkan tempat kediamannya ke tempat yang nan jauh dari sanak keluarga untuk beberapa waktu dan untuk suatu alasan tentunya.

Sebelum merantau kamu harus tahu apa manfaat merantau terlebih dahulu, jokkajo.com  berusaha menyajikan tulisan tentang merantau yang sangat diharapkan dapat bermanfaat untuk khalayak ramai.

Merantau seringkali disertai alasan untuk memperbaiki dan membantu ekonomi keluarga, mencari penghidupan untuk diri sendiri , dan untuk mendapatkan modal yang dapat digunakan kelak ketika kembali ke kampung halaman.

Merantau bukan hanya pergi untuk bekerja, tapi mereka yang pergi keluar daerah untuk menempuh pendidikan seperti mahasiswa atau pelajar yang rela meninggalkan keluarga untuk mendapatkan ilmu juga bisa digolongkan seorang perantau.

Pernah dengar ucapan orang di tanah rantau "Pulang malu, tak pulang rindu"?, Itulah sebuah keluhan hati yang dirasakan oleh seorang perantau. Tapi sebelum itu kamu baca dulu manfaat merantau berikut.

1. Dapat Hidup Mandiri

Seorang perantau dapat membiasakan dirinya untuk mandiri dan melakukan segala sesuatunya sendiri, mulai dari bepergian harus sendiri, mencuci dan bersih-bersih dilakukan sendiri, memasak, dan lain sebagainya.

Kemandirian seperti ini tak semua orang bisa melakoninya, apalagi mereka yang terbiasa tinggal bersama orang tua atau memiliki pekerja yang memenuhi semua kebutuhannya.

Maka jika ingin melatih kemandirian, pergilah merantau ke tempat yang jauh. Seorang anak yang direlakan oleh orang tuanya untuk pergi merantau memiliki alasan yang tak disebutkan yakni untuk melatih kemandirian anaknya.

2. Manage Keuangan Yang Tertib

Ketika berada di tanah rantau maka seseorang akan menjadi sangat detil dalam mengatur pengeluaran keuangannya, karena semua kebutuhannya akan diteliti.

Perantau akan pandai mengatur pemasukan dan pengeluaran, atau jika dia seorang mahasiswa maka akan mengatur dengan baik uang yang dikirimkan oleh orang tuanya untuk beberapa hari kedepan dan memilah milih kebutuhan yang mendesak dan memang sangat diperlukan.

3. Mengenal Kehidupan Baru

Kehidupan yang baru akan ditemui ketika seseorang tiba di tanah rantau, perbedaan budaya tentu adalah hal yang paling berkesan karena harus menyesuaikan diri dengan secepat mungkin.

Kehidupan baru yang mengharuskan seorang perantau merubah pola hidup, menyesuaikan dengan kebiasaan yang ada di daerah rantau. Bisa jadi kehidupan yang dihadapi tidak pernah ditemui sebelumnya, tapi terkadang seseorang yang telah terbiasa dengan kehidupan yang keras tidak akan kaget ketika berada di tanah rantau.

4. Bisa Paham Bahasa Daerah Rantauan

Kamu ketika merantau ke suatu daerah paling tidak bisa dan paham bahasa daerah dimana kamu merantau, paling tidak kamu akan sedikit terbiasa menggunakan logat daerah tersebut.

Misalnya seorang perantau asal Sulawesi pergi merantau ke pulau jawa, maka akan sedikit paham dengan bahasa jawa. Selain bahasa, nada bicara dan logat jawa akan menjadi sering digunakan dan terbiasa.

Seorang jawa yang merantau ke Jakarta maka akan terbiasa menggunakan sapaan 'lo gue', padahal sapaan seperti itu tidak pernah digunakan di kampung halamannya.

Suatu manfaat yang bisa didapatkan secara gratis ketika merantau ke daerah lain di Indonesia, ketika merantau ke negeri lain maka diharuskan mempelajari bahasa yang digunaka di negara tersebut.

5. Teman Baru

Ketika berada di tanah rantau suatu hal yang tak mungkin kamu bisa bertemu dengan orang baru yang menjadi teman, seorang mahasiswa akan berteman dengan orang-orang di daerah rantau yang kebetulan 1 kampus dengannya

Begitu pula dengan seorang pekerja akan berteman dengan rekan kerjanya yang berbeda suku, bahasa dan budaya. Menjadi teman karena terbiasa bertemu dengannya. Maka manfaatkan hal ini sebaik mungkin ketika berada di tanah rantau, karena 1000 teman terlalu sedikit dan 1 musuh terlalu banyak.

6. Pandai Mengatasi Homesick

Homesick adalah suatu perasaan kerinduan terhadap kampung halaman, hal semacam ini adalah hal wajar yang akan dirasakan oleh seorang perantau.

Kerinduan yang mendalam terhadap keluarga akan sangat menyiksa bagi seorang perantau, berada jauh dari keluarga dalam jangka waktu yang lama dan hanya memungkinkan komunikasi melalui handphone atau komunikasi dunia maya.

Homesick yang terlalu sering dirasakan akan membuat seorang perantau menjadi terbiasa dan menganggap hal seperti itu adalah hal biasa yang tidak mengganggu aktifitasnya.

Keterbiasaan itulah yang membuat seorang perantau akan pandai mengatasi kerinduan kepada keluarga dan kampung halaman dengan caranya sendiri.

7. Bertemu Jodoh Di Tanah Rantau

Merantau jauh dan bertemu dengan orang baru bukan hal yang tak mungkin akan menyebarkan rasa ketertarikan kepada seseorang yang ditemuinya di perantauan.

Seorang mahasiswa yang memutuskan untuk tinggal dan menetap serta menghentikan pengembaraan cintanya. Karena menemukan jodoh di daerah dimana dia merantau.

Seperti itu pula seorang pekerja yang merantau ke jepang atau negara lain, karena merasa cocok dengan orang yang ditemuinya. Maka memutuskan untuk menikah dan tinggal menetap di negara tempat perantauan.

Kita memang tidak pernah tahu dimana jodoh kita berada, bisa jadi jodoh kita terlahir dan tumbuh besar di daerah rantau kita.

○●○

Itulah manfaat merantau yang berusaha dirangkum jokkajo.com, karena penulis juga seorang perantau. Sehingga paham apa yang dirasakan di tanah rantau, pergilah merantau agar kamu tahu bagaimana susahnya hidup dan bagaimana manisnya kehidupan.

Sebuah potongan syair lagu dalam bahasa daerah Gorontalo yang melepas seseorang pergi merantau begitu memberikan kesan pesan  dalam

"Wanu ma moleleyangi, dila lipata ami
(Kalau hendak pergi, jangan lupakan kami)
Dahayi'o tomiyonga to lipu lo tawu rame
(Jangan hanya melamun di negeri  yang orangnya ramai)"

Satu hal yang harus terus diingat ketika berada di tanah rantau.

"Hujan batu di negeri sendiri lebih baik dari hujan emas di negeri orang"

"Pulanglah, ibumu menantimu pulang. Jangan bebani beliau dengan kerinduan terhadap anaknya"

 



Related :

Featured Section

featured/recent

Simple Grid

6/sgrid/recent