Apa Saja Perbedaan Alkid Dan Altar Yogyakarta? Ketahui Hal Ini

perbedaan alkid dan altar yogyakarta

[Justicer] -- Salah satu kota istimewa di Indonesia adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) karena memberlakukan otonomi khusus, terlepas dari keistimewaannya pasti banyak kenangan yang sulit dilupakan di kota Sultan ini

Di Jogja terdapat 2 alun-alun yang sangat umum bagi masyarakat lokal, yaitu Alkid dan Altar. Bagi para pelancong harus tahu hal ini


Alkid atau Alun-Alun Kidul dan Altar atau alun alun utara merupakan ruang terbuka publik yang ada di pusat kota Yogyakarta, banyak orang menyempatkan waktu untuk datang ke tempat ini dengan teman, saudara atau pasangan masing-masing.


Kedua tempat tersebut memiliki beberapa perbedaan yang harus kamu ketahui agar ketika mendatanginya tidak menyesal, sebagai penulis jokkajo.com melalui artikel ini membagikan info terkait alkid dan altar berdasarkan pengamatan pribadi saya.


Kedua alun-alun ini mengapit keraton kesultanan Yogyakarta, seperti namanya yang menggambarkan posisi alun-alun tersebut. Yakni berada di utara dan selatannya keraton, dahulu alkid dan altar bukanlah ruang publik seperti saat ini. Alkid dan altar merupakan pelataran rumah Sultan Yogyakarta


Perbedaan yang mencolok  berdasarkan kondisi nyata dan bisa dibuktikan ketika kamu mendatangi jogja

Keramaian


Alkid dan altar memanglah alun-alun yang diperuntukan bagi para wisatawan, akan tetapi ketika mendatangi kedua tempat tersebut maka dapat membedakan manakah yang lebih ramai dan dipadati oleh masyarakat lokal maupun pendatang.


Alkid lebih ramai daripada altar, bisa disaksikan alun-alun kidul memang terlihat banyak didatangi oleh orang-orang, mereka bebas duduk dan bercengkrama di tengah alun-alun tersebut yang hanya ada 2 pohon beringin tepat berada di tengahnya


Altar yang berada sangat dekat dengan jalan malioboro tidak membuatnya dipadati oleh masyarakat lokal, jalan malioboro sendiri merupakan salah satu icon terkenal di jogja.

Tertutup


Altar tidak seperti alkid yang bisa memungkinkan pengunjung dapat duduk dan bercengkrama di tengah lapangan atau di sekitar 2 pohon beringin yang ada di tengahnya, karena altar di pagari oleh pihak yang berwenang agar tidak digunakan secara bebas.


Menurut kesaksian masyarakat lokal, dulunya altar dibuka untuk umum dan digunakan sebagaimana alkid. Namun karena adanya perbuatan yang kurang bermoral dilakukan oleh pasangan muda-mudi di tengah altar ketika malam hari membuat sultan murka dan menutup altar bagi para pengunjung


Hingga artikel ini dibuat kondisi altar masih dipagari, hal inilah yang membuat altar lebih sepi dibanding alkid. Tapi bukan berarti tidak ada orang yang mendatangi tempat ini, beberapa pelancong domestik menyambangi altar setelah dari jalan malioboro karena memang posisi yang sangat dekat.

Pedagang Makanan


Setiap tempat yang banyak di datangi oleh orang pasti akan menarik para pedagang untuk menjajakan dagangannya, nah untuk alkid dan altar memang keduanya terdapat banyak pedagang makanan, akan tetapi jika ingin berwisata kuliner maka sangat disarankan untuk mendatangi alkid baik siang ataupun pada malam hari.


Itulah perbedaan yang paling umum tentang alkid dan altar, silahkan buktikan sendiri dan selamat berlibur di jogja


Baca Juga : Artikel Menarik Lainnya 

Related :

Featured Section

featured/recent

Simple Grid

6/sgrid/recent